Anyyeong,,, *tebar bunga :)
aku kembali membawa lanjutan FF kemarin, namun aku mau minta maaf dulu. Mianata, sebenernya FF ini Ratingnya itu "T" bukan "M" aku salah tulis,heheh
Mianhae jangan kecewa ya :)
coba di baca lagi lanjutannya, semoga suka ^^
Don't Like? Don't Read ----
Sungmin berlari dari toilet menuju ruang utama. Suara tepuk
tangan masih terdengar riuh di antara pengunjung restoran.
“Gamsahamnida” ucap Kyuhyun dan membungkukan badannya. Di
saat yang bersamaan, Sungmin tiba di sana dengan wajah panik dan penasaran.
Tbc.
Part 3
Happy Reading
Sungmin POV
Saat aku tiba di depan stage, penyanyi itu sudah pergi, aku
tidak sempat melihatnya.
“Sungmin, ssi”
Aku berniat mengejarnya ke belakang, tapi kemudian aku
mendengar suara Bos ku memanggil. Ahh.. aku lupa aku kesini bersamanya. Dia
melambaikan tangannya tanda menyuruhku untuk menghampirinya, aku pun pergi
menemuinya dan tuan Kim.
“kau tak apa – apa?” tanyanya,
“emm… tidak, aku tidak apa – apa direktur” jawabku dengan
sedikit tersenyum meyakinkan.
Skip =======
Author POV
“ayo ku antar pulang!” ucap Siwon setelah urusan mereka
bersama Yesung Kim selesai.
Sungmin hanya mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobilnya
Siwon.
Ketika mobil Siwon akan melaju, Sungmin melihat sosok namja
yang mirip dengan Kyuhyun dari kaca spion mobil. Namja itu masuk ke dalam mobil dengan di bantu namja
lain disampingnya. Sungmin ingin sekali turun dan memastikan sosok namja itu,
tapi mobil Siwon sudah melaju dan melewati mobil yang ditumpangi namja tadi
namun sayangnya jendela mobilnya itu tertutup sehingga Sungmin tidak bisa
melihat orang yang berada di dalamnya.
** **
Di dalam mobil tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut
mereka, Sungmin hanya diam dan melamun sedangkan Siwon terus saja memperhatikan
tingkah Sungmin yang berubah sejak dari Restoran tadi.
“emm…Sungmin ssi, apa besok kau ada acara?” Tanya Siwon
sedikit mencairkan suasana. Namun orang yang di Tanya nya malah diam saja,
terus memandang ke depan dengan tatapan kosong. Sepertinya Sungmin tidak
mendengar apa yang Siwon katakan. Siwon semakin penasaran sebenarnya apa yang
di fikirkan yeoja ini?
“Sungmin ssi?emm,,,Sungmin-ah?” suara Siwon sedikit keras,
dan akhirnya Sungmin sadar dari lamunannya.
“emh..nae “ jawab Sungmin dengan reaksi yang kaget di
panggil seperti itu oleh Siwon.
“ha ha… kau lucu sekali kalau sedang kaget seperti itu”
canda Siwon
Sungmin merenggut kesal karena kelakuan bos nya itu.
“aish ,,, itu tidak lucu Siwon ssi”
“ha ha ha … lagi pula kenapa kau melamun? Sampai – sampai
pertanyaan ku pun tak kau dengar. “ ucap Siwon menyindir
“hah,, memangnya Siwon ssi bertanya apa?” Sungmin malah
balik bertanya pada Siwon
“ Aish,,, kau tidak usah memanggil ku seformal itu kalau di
luar kantor Sungmin-ah!”
“apa?”
“iya,, panggil saja aku ‘Siwon-ah’ itu lebih nyaman untuk
ku, arraso”
Sungmin tampak berfikir sebelum menjawab, masa iya ia
berbicara nonformal kepada atasannya? Tapi ya karena bos nya sendiri yang meminta,
akhirnya Sungmin mengIyakan juga.
“baiklah kalau kau yang meminta Siwon-ah” jawab Sungmin
sambil tersenyum manis mengeluarkan jurus aegyo nya
DEG ,, , ,
Siwon seperti terhipnotis melihat senyuman yeoja di
sampingnya ini, sekarang giliran Siwon yang melamun, entah apa yang ada di
fikirannya saat ini.
“Siwon-ah?” Tanya sungmin heran
“gwenchanayo?”
“gwenchanayo?”
Seakan menyadarkan lamunannya Siwon mengerjapkan matanya dan
kembali focus kepada tugas menyetirnya
“nae,, gwenchana” jawab siwon sambil sedikit tertawa dan
kembali memandang kea rah depan
“ahh,, iya, memangnya apa tadi yang kau tanyakan padaku?”
Tanya Sungmin
“Aniya,, aku hanya ingin mengajakmu jalan – jalan besok. Apa
kau tidak ada acara?”
Sungmin gelagapan menjawab pertanyaan bosnya itu, ia mencari
– cari alasan agar bisa menolak ajakan siwon dengan sopan.
“ahh,,, aku ada urusan besok, tidak bisa di batalkan.
Bagaimana kalau lain kali?” jawab Sungmin masih dengan jurus aegyo nya itu.
“ emm.. baiklah kalau kau tidak bisa” balas Siwon
“Jeoseonghamnida Siwon-ah” ucap Sungmin, sama seperti tadi
sambil tersenyum manis, takut Bos nya itu marah karena sudah di tolak oleh
sungmin.
“nae…gwenchana. Berarti lain kali kau tidak bisa menolak
lagi Sungmin-ah! Kalo tidak kau akan kehilangan pekerjaanmu, Arraso?” jawab Siwon
pura p pura mengancam
“eh?”
Sungmin bingung mau menjawab apa? Dalam hati dia merutuki
kebodohannya karena telah menawarkan lain kali. Sedangkan Siwon tersenyum
melihat perubahan wajah Sungmin.
“ha ha ha “ Siwon tidak bisa menahan tawanya, sedangkan Sungmin
mendelik kearah Siwon heran
“ha ha ha,, aku Cuma bercanda ko Sungmin-ah, ha ha ha” ucap
Siwon
“Aish… kau mengerjaiku lagi tuan Siwon. Itu tidak lucu!”
balas Sungmin cemberut
“Mianhae” sambung Siwon sambil tersenyum dan memperlihatkan
lesung pipinya
* * *
Sungmin tiba di Apartementnya, dia turun dari mobil Siwon
dan mengucapkan terima kasih. Setelah Siwon berlalu Sungmin melangkahkan
kakinya menuju kamar namun fikirannya kembali kepada sosok namja yang ia lihat
di parkiran Sapphire Blue tadi, namja yang menyanyi tadi siang, namja yang
sudah membuat fikirannya tidak terfokus seharian ini. Apa dia seseorang yang
Sungmin rindukan? Seseorang yang Sungmin Cintai.
Di dalam kamar, Sungmin menghempaskan tubuh lelahnya di atas
kasurnya. Kemudian dia melihat kearah meja kecil dekat ranjangnya. Di sana
berjajar fotonya, orang tuanya dan satu namja tampan memakai baju sekolah
dengan senyum yang sangat manis. Senyum yang Sungmin ingin lihat saat ini, di
saat dia lelah. Sungmin mengambil foto namja itu dan memandangnya dengan
tatapan sedih,tak lama kemudian air mata pun turun membasahi pipinya.
“Mianhae, hiks…. “ ucap Sungmin di sela – sela tangisnya.
Sungmin terus menangis dan meminta maaf kepada foto namja itu dalam kesunyian
malam.
Flash Back
Drrt,,, drrt…
Ponsel seorang yeoja bergetar, ada pesan yang masuk dari
kekasihnya.
“Minnie-ya, malam ini
aku tunggu kau di taman!”
Yeoja itu membaca pesan sambil tersenyum. dia kembali memasukkan
ponselnya ke dalam tas.
Saat malam pun tiba, Yeoja yang di panggil Minnie berjalan
menyusuri jalanan kota seoul yang ramai menuju taman di pinggir kota. Ia duduk di bangku taman menunggu kekasihnya
datang.
Sudah 1 jam Minnie menunggunya disini, namun orang yang
ditunggunya tidak datang juga, tiba –
tiba seseorang datang menghampiri Minnie dan duduk di sampingnya.
“Jungmo?” ucap MInnie kaget akan kedatangannya
“dia tidak akan datang!” balas Jungmo
“mwo? Maksudmu?”
“hemm… Minnie, sudahlah. Jangan mengaharapkan dia lagi, dia
itu tidak pantas buatmu. Apa kau tidak cukup terluka dengan perlakuan Eommanya
padamu, hah?kenapa kau terus bertahan, padahal itu membuat mu terluka?” jelas
Jungmo panjang lebar
“aku percaya padanya
Jungmo-ah,, kami yakin, kami bisa melewati semuanya.” Jawab MInnie
meyakinkan Jungmo
“terserah kau lah Minnie, aku hanya memberi tahumu saja,
karena aku peduli padamu, karena akumencintaimu.” Tambah Jungmo lagi
MInnie tertegun mendengar ucapan Jungmo. Dia mencintainya?
Padahal dia adalah sahabat Minnie dan Kyuhyun dan Minnie sangat mencitai
Kyuhyun. Minnie tidak bisa membalas cinta Jungmo. dia hanya diam tak tahu harus
berbicara apa?
Tiba-tiba hujan turun perlahan dan kemudian deras, jungmo
menarik Minnie ke tempat yang teduh menghindari air hujan. mereka pun berhenti
di tempat telepon umum yang lumayan bisa di jadikan tempat berteduh. Baju Minnie
basah karena hujan dan dia rasakan hawa dingin yang begitu kuat. Tak bisa ia
tahan, tubuhnya menggigil karena kedinginan. Jungmo memberikan jaketnya pada
Minnie, mungkin dia menyadari tubuh Minnie yang menggigil. Jungmo memakaikan jaketnya
pada Minnie dan memeluknya sedikit (?) saat Minnie mau melepaskan pelukannya,
tiba- tiba suara seseorang yang sangat Minnie kenal terdengar memanggilnya.
“Minnie . . . “
Sontak Minnie dan Jungmo menoleh kearah sumber suara.
Alangkah terkejutnya Minnie melihat Kyuhyun kekasihnya yang berdiri sambil
mengepalkan tangannya di dalam deras air hujan. Pasti dia sudah salah paham
pada MInnie dan jungmo.
“Kyu,, kau sudah datang?”
“I,,, ini,, tidak seperti yang kau fikirkan.” Ucap Minne
memberanikan diri.
Kyuhyun tidak menjawab, dia malah pergi meninggalkan tempat
Minnie dan Jungmo berada. Minnie mengejar Kyuhyun, dia tidak peduli dengan rasa
dingin yang menyerangnya saat ini. Yang terpenting sekarang adalah Kyuhyun.
Kekasihnya. Sedangkan Jungmo, dia tersenyum menang di belakang. Dan kemudian
memberikan sebuah pesan kepada seseorang.
Minnie terus mengejar Kyuhyun dan kemudian menarik
tangannya.
“Kyu,, dengarkan aku dulu, kau salah paham.” Ucap Minnie
menjelaskan kepada Kyuhyun
“salah paham apa Min? aku melihatnya sendiri Jungmo memeluk
mu. Kenapa? Kau senang di peluk olehnya, hah? Jawab kyuhyunberteriak. Tanpa
menunggu penjelasan Minnie, Kyuhyun kembali berjalan meninggalkan Minnie.
Minnie yang sudah kehabisan akal untuk menjelaskan yang
sebenarnya kepada Kyuhyun hanya bisa berdiri dan berteriak.
“kamu salah paham Kyuhyun. Aku tidak ada hubungan apa – apa
dengannya. Percayalah padaku!” teriak Minnie namun tidak di hiraukan sama
sekali oleh Kyuhyun.
“Aku akan terus berdiri disini Kyu!! Sampai kau
mempercayaiku, atau aku lebih baik mati tertabrak sekarang juga daripada kau
tidak mempercayaiku! Teriak Minnie di tengah jalanan kota Seoul. Air mata yang
membasahi wajahnya tercampur air hujan yang sangat deras, hanya rintihan suara
yang terdengar samar oleh suara hujan menggambarkan betapa sakitnya hati Minnie
ketika kekasihnya sendiri tidak mempercayainya.
“TERSERAH! Jawab Kyuhyun dingin karena sudah di kuasai
amarah. Namun saat dia berjalan berlawanan arah, dia merasa ada lampu yang
menyorot dari arah belakang, arah dimana Minnie berdiri. Saat kyuhyun berbalik
ternyata sebuah Truk besar yang sedang melaju kencang kearah Minnie, namun
Minnie tetap berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun.
“Minnie AWAS!! Menyingkirlah dari sana! “ teriak Kyuhyun.
Namun Minnie tetap diam tanpa menghiraukan teriakan kyuhyun. Yang ada dia malah
menutup matanya tanda pasrah.
“Shitt” umpat kyuhyun yang langsung berlari kearah Minnie
itu. Ia mendorongnya sekuat tenaga dan , , , ,
BRUKKK .. . . ..
Tubuh Kyuhyun terpental di jalan, kepalanya membentur
bebatuan yang ada disana.
@Rumah Sakit
Minnie tidak berhenti menangis, dia sangat khawatir dengan
keadaan Kyuhyun, dia merasa bersalah atas kejadian ini. Dia bersumpah tidak
akan memaafkan dirinya sendiri kalau terjadi hal yang buruk pada Kyuhyun.
Minnie terus berdoa di depan ruang ICU tempat dimana kyuhyun
sekarang. Dia tidak mau kehilangan kyuhyun karena dia sangat mencintai namja
yang yang menjadi kekasihnya itu.
Saat Minnie sedang berdoa, seorang yoeja paruh baya yang
mInnie kenal adalah ibunya Kyuhyun datang. Dia terlihat sangat cemas dan
sedikit berlari menuju ICU, setibanya disana dia melihat Minnie yang menunggui Kyuhyun.
“Annyeong ahjuma, Kyuhyun ….” Belum sempat Minnie menyelesaikan ucapannya, Heechul eomma sudah memotongnya terlebih dahulu.
“Annyeong ahjuma, Kyuhyun ….” Belum sempat Minnie menyelesaikan ucapannya, Heechul eomma sudah memotongnya terlebih dahulu.
“Kenapa kau masih disini?” teriaknya
“a .. akuuu” jawab Minnie terbata – bata karena takut.
Heechul eomma akan memarahi Minnie lagi kalau saja dokter tidak keluar dan
berbicara.
“siapa keluarga korban?” tanyanya
“Saya dokter, saya ibunya. Bagaimana keadaan kyuhyun?” Tanya
heechul
“begini,, dengan sangat menyesal saya mengatakan ini, putra
anda sekarang dalam keadaan kritis, benturan di kepalanya sangat keras, saya
khawatir akan terjadi geger otak atau kalau tidak, mungkin berpengaruh pada
matanya.” Jelas dokter itu
“tapi nyonya tidak perlu khawatir, kami akan terus berusaha.
Pasien sudah boleh di lihat namun hanya boleh satu orang yang masuk. Saya
permisi dulu nyonya. Annyeong” tambah dokter lagi yang di jawab oleh anggukan
heechul eomma.
Setelah kepergian dokter, heechul langsung menatap horror ke
arah Minnie. Minnie yang melihatnya langsung menundukkan kepalanya takut.
“kau dengar! Kau dengar hah apa kata dokter barusan?”
“kau bilang mencintai anakku? Tapi kau malah mencelakainya!
Apa kau masih punya nyali sekarang hah? Akibat perbuatannmu anakku jadi celaka!
Apa ini sebenarnya yang kau mau?” maki Heechul eomma pada Minnie
Minnie hanya menunduk dan menangis, ia tidak bisa menahan
air matanya. Hatinya sakit mendengar perkataan ibu Kyuhyun padanya. Memang
benar Minnie lah yang membuat Kyuhyun tertabrak. Andai dia tidak senekad tadi,
mungkin Kyuhyun tidak akan celaka. Tapi tak ada sedikit pun niat dalam hatinya
untuk mencelakai kekasihnya sendiri yang sangat ia cintai.
“sekarang kau pergi dari sini. Aku tidak mau melihat wajahmu
lagi ada di hadapanku. Dan aku tidak mau melihatmu menampakkan diri lagi di
hadapan anakku. Pergilah sebelum aku bertindak nekad padamu!” titah heechul
eomma seketika membuat Minnie memberanikan diri menatap heechul.
“aku mohon ahjuma, izinkan aku melihat kyuhyun. Jangan suruh
aku untuk pergi darinya. Aku sangat mencintai kyuhyun.aku akan menebus semua
kesalahan ku padanya.” Ucap Minnie memohon agar bisa bertemu dengan kyuhyun.
“apa? Menebus kesalahanmu? Apa itu setimpal dengan apa yang
akan kyuhyun alami setelah kecelakaan ini? “
“baik kalau kau mau menebus kesalahanmu, kesalahanmu itu
sungguh fatal gadis kecil, hanya ada satu cara untuk menebusnya. TINGGALKAN
KYUHYUN!!” jawab heechul eomma seperti vonis mati dari hakim yang sudah tidak
bisa di ganggu gugat. Minnie hanya diam tidak percaya dengan apa yang dikatakan
ibu kyuhyun. Air matanya terus mengalir membasahi pipi chubby nya.
“tunggu apalagi? Sekarang pergilah sebelum aku berbuat kasar
padamu!” lanjut heechul
“baik ahjuma, aku akan meninggalkan kyuhyun. Tapi aku mohon
biarkan aku melihatnya membuka mata. Setelah aku tahu keadaanya baik – baik
saja, baru aku akan pergi.” Tawar Minnie
“aku sudah berbaik hati padamu, tapi kau terus saja
membuatku kesal. Aku tidak mengizinkan mu menunggunya sampai 2 menit lagi. Kau harus
pergi.”
Heechul memanggil bodyguardnya yang sedari tadi menunggu
tidak jauh dari tempat itu. Dia menyuruh menyeret Minnie keluar dari rumah
sakit.
Minnie terus berontak, namun tubuh mungilnya tidak seimbanga
dengan tenaga bodyguard itu, akhirnya dia pun terlempar ke luar rumah sakit dan
harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa bertemu dengan kekasihnya lagi. Dia
hanya bisa berdoa untuk kesembuhan kyuhyun dan menyimpan rasa bersalahnya
selama bertahun – tahun.
Flash back end
Minnie masih memegang foto
kyuhyun, memeluknya sambil menangis sampai terlelap tidur.
Keesokan harinya di
rumah Kyuhyun
Kyuhyun sudah siap – siap untuk pergi ke Sapphire Blue dan
di antar oleh supirnya. Sedangkan Sulli, dia masih tiduran malas di kamarnya.
Iya memang, Sulli itu hanya adik sepupunya, tapi dia sering
menginap di rumah Kyuhyun dengan alasan ingin menjaganya, padahal dia sendiri
punya seorang kakak di rumahnya. Begitu juga dengan Minho, dia memang tinggal
di rumah Kyuhyun sejak setahun yang lalu karena ia bekerja untuk Kyuhyun dan
sekaligus teman dan kepercayaan Kyuhyun selama setahun ini. Dia yang membantu
Kyuhyun mengelola Sapphire Blue.
Sulli POV
Kurasakan cahaya matahari menyorot ke mataku. “Emmh,,,,” aku
terbangun dan kemudian melihat jam di kamarku.
“Jam 9,, emm Kyuhyun oppa sudah bangun belum ya?” gumam ku
dan langsung berlari keluar kamar menuju kamar Kyuhyun.
Ku ketuk pintu kamarnya dari luar, namun tidak ada jawaban. Sepertinya
oppa sudah pergi, apa dia ke Sapphire Blue lagi? Tanyaku dalam hati
Ku dengar ada suara langkah kaki masuk ke dalam rumah.
“Siapa? Apa mungkin Kyu oppa?” aku berlari menuju ruang
tengah. Kulihat sosok lelaki yang sedang berlajan dan aku mengenalnya. Tentu saja.
Karena dia adalah oppa kandungku yang sudah lama aku tinggalkan di ruamah. Ha ha
ha .. aku tertawa sendiri dengan kelakuanku. Oppa ku yang menyadari kehadiranku
di lantai atas langsung mendongakkan kepalanya ke arahku.
“ hey gadis bodoh, kenapa kau tertawa? Turun sini!”
perintahnya
Issh,,, dia memanggilku bodoh, enak saja! Tapi aku tetap
menurutinya, turun dan mendekat padanya.
“kenapa oppa kesini? Mau menjemputku ya? Aku tidak mau! Aku mau
tinggal disini bersama Kyu oppa ku tercinta” jawabku manja
Plakk….
Aww… “ Yak!! Siwon oppa, kenapa kau memukulku? Sakit tau L ucapku marah karena
dia berani memukulku seenaknya. Kyu oppa saja tidak pernah memukulku.
“karena kau itu kurang ajar, yedongsaeng yang kurang ajar. Kau
kan adikku kenapa malah tinggal bersama orang lain? Lagipula,,, Apa? Kau memanggilnya
oppa tercinta? Kau mencintainya? Dasar pabo!”
“sudah aku tidak mau berdebat denganmu. Mana Kyuhyun oppa mu
tercinta itu?” Tanya Siwon oppa bawel
“tidak ada, dia sudah pergi, mungkin ke sapphire blue”
jawabku, mendengar nama restoran itu, ide bagus muncul di kepalaku. Bagaimana kalau
aku kesana saja bersama Siwon oppa?
“Oppa… tenang saja, aku tidak akan melupakanmu sebagai oppa
ku ko. “ ucapku merayu nya
“apa oppa sudah makan? Bagaimana kalau kita menyusul Kyu
Oppa ke sana? Kita makan disana saja bagaimana?” tawar ku pada siwon oppa
“hmm.. bukan ide buruk. Baiklah kita kesana. Kajja” ajaknya
sambil menarik tanganku, namun aku melepaskannya.
“wae? Bukankah kau mau kesana? Tanyanya heran
“iya oppa, tapi aku belum mandi, aku mau mandi dulu. Masa iya
aku kesana seperti ini? Jawabku
“ahh,,, iya, ternyata kau belum mandi, pantas saja dari tadi
ada bau tidak enak. Ternyata darimu. Ck ck ck
“oppa enak saja. Aku tidak bau ko. Aish… sudahlah oppa kau
tunggu aku dulu, ok!” ucapku sambil lari kembali ke kamar ku untuk
bersiap-siap.
Sulli POV end
** **
Di lain tempat, Sungmin tengah berjalan menuju Restoran yang
kemarin iya kunjungi. Sungmin masih penasaran pada namja yang ia lihat kemarin
sekilas. Sungmin menolak ajakan Siwon karena ini. Dia ingin menyelidiki tentang
namja itu dan keberadaan Kyuhyun saat ini.
Sungmin masuk ke dalam Sapphire Blue, dia duduk sendiri di
kursi dekat jendela. Saat dia melihat – lihat pada sekitar, berharap namja yang
ia maksud ada di hadapannya, seorang pelayan mendatangi Sungmin.
“anda mau pesan apa nona?” Tanya sang pelayan ramah
“emm… aku pesan es Caffucino saja” jawab sungmin sekenanya
“ada lagi? Apa anda tidak mau memesan makanan?” Tanya sang
pelayan lagi
“tidak terima kasih, itu saja.”
Sang pelayan pun kembali ke tempatnya untuk menyiapkan
pesanan Sungmin. Tak lama kemudian pesanan Sungmin pun datang, saat pelayan itu
menyerahkan pesanannya dan sambil berbicang – bincang sungmin pun terfokus dan
tidak menyadari seorang namja naik ke atas stage dan duduk di kursi piano.
Akhirnya pelayan itu pergi dan tinggal sungmin sendiri, dia
meminum es nya saat terdengar suara merdu mulai menyanyikan bait – bait lirik
di iringi dengan suara piano yang di mainkan sendiri oleh penyanyinya.
apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beob
nunmuri heulleodo gamchuneun beob
Sungmin yang mendengar suara itu langsung mendongakkan
kepalanya mencari sosok orang yang sedang menyanyikannya. Dan alangkah
terkejutnya ia melihat namja yang bernyanyi itu.
“kyu,,,,Kyuhyun” lirih sungmin, hanya ia yang bisa mendengar
suara yang ia keluarkan sendiri
Sungmin terus memperhatikan kyuhyun yang sedang bernyanyi,
hatinya semakin kacau entah dia harus bahagia, sedih ataupun marah? Sungmin
hanya bisa menangis dalam hati melihat orang yang selama ini ia rindukan, orang
yang sangat ia cintai, orang yang selama ini tidak pernah hilang dari hatinya. Hanya
kyuhyun lah yang ada di hati sungmin.
Sekarang ini, ingin sekali sungmin pergi menghampiri kyuhyun
dan memeluknya erat. Namun bagaimana caranya? Dia sendiri bingung apa yang
harus ia lakukan.
apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beob
maeumhan jjok geugose namgyeonoko amuil eopdaneundeusi utneun beob
heeojineun bangbeob
nunmuri heulleodo gamchuneun beob
maeumhan jjok geugose namgyeonoko amuil eopdaneundeusi utneun beob
heeojineun bangbeob
~
(walaupun rasanya
sakit, bersikaplah seolah tak apa –apa
Walaupun rasanya ingin
menangis, ada cara untuk menahannya
Walaupun hati ini
terluka, ada cara untuk tetap tersenyum
Begitulah caranya jika
ingin berpisah)
maeumi ireoke tto jeomuljyo
sumanheun miryeondeul tto heomuljyo
dasi jiwogagetjyo adeukhaejigetjyo
uri seoro ijeogagetjyo
sumanheun miryeondeul tto heomuljyo
dasi jiwogagetjyo adeukhaejigetjyo
uri seoro ijeogagetjyo
(Hatiku dipenuhi
kegelalpan
Semua keinginanku yang
ada hancur
Semua perlahan akan
hilang, kembali menjauh
Kita akan saling
melupakan)
nae uimi eomneun haruga tto
jinagagetjyo
nae duldoeomneun urisarang eopdeonirijyo
Neol bogosipda haedo dasin bolsu eopgetjyo
apado chamayagetjyo
heeojineun bangbeobijyo
nae duldoeomneun urisarang eopdeonirijyo
Neol bogosipda haedo dasin bolsu eopgetjyo
apado chamayagetjyo
heeojineun bangbeobijyo
(Hari – hari kembali
membosankan
Cinta seperti milik
kita ini, akankah ada lagi?
Bahkan jika rasanya
ingin bertemu,
Kita tidak bisa
melakukannya
Betapapun sakitnya
harus bisa menahannya
Beginilah caranya jika
ingin berpisah. )
Mendengar setiap lirik yang kyuhyun nyanyikan, rasanya air
mata Sungmin tidak bisa untuk tidak keluar, Sungmin hanya bisa menggigit
bibirnya dan menutup mulutnya dengan tangan agar tangisnya tidak pecah.
Entah apa alasan Sungmin, tapi ia tidak ingin Kyuhyun
melihatnya hari ini. Sungmin lebih memilih pergi sekarang juga dari tempat itu
sebelum Kyuhyun melihatnya.
Sungmin menarik nafas dalam dan mengeluarkannya kasar. Ia mencoba
mengontrol emosinya sebelum keluar. Setelah ia rasa lebih baik Sungmin langsung
meninggalkan tempat itu dan berlari ke arah jalan.
Sungmin tetap focus pada jalannya tanpa ia menyadari
seseorang tengah menatapnya.
“Sungmin-ah.” Teriak orang itu dan sungmin langsung
mendongakkan kepalanya mencari sosok yang memanggilnya.
“Siwon ssi?” gumam Sungmin pelan
Siwon pov
Saat aku mau masuk ke dalam restoran, kulihat Sungmin tengah
berlari berlawanan arah. Dari mana dia? Bukankah dia bilang sedang ada urusan?
“Sungmin-ah”
Aku pun memanggilnya, dan kemudian dia melihat ku yang tepat
berada di depannya. Aku menghampiri yeoja itu, aku lihat dia bergerak risih
karena aku mendekatinya. Mungkin dia merasa tidak enak karena aku melihatnya
disini sedang tidak melakukan urusan seperti yang dia katakana tadi malam. Tapi
tidak apa – apa lah, yang penting aku sekarang harus bisa mengajakknya makan
(?) atau mungkin kencan,hehehe
“emm..Siwon ssi?” ucapnya
“aishh.. sudah ku bilang jangan memanggil ku seperti itu
kalau di luar kantor, arraso?” balas ku sedikit kesal karena dia tidak mau
mendengarkanku.
“arraso. Mianhae” jawabnya sambil tertunduk
“gwenchana..oh ya, kau sedang apa? Apa urusanmu sudah
selesai?” tanyaku menyelidik
“emm.. itu,,,a,,, aku…” jawabnya gelagapan, terlihat sekali
dia sedang bohong padaku
“sudah selesai ya? Kalau begitu, bagaimana kalau kita makan
disini sekarang? Kajja!” perintah ku sedikit memaksanya.
“tapi Siwon – ah?” balas Sungmin, namun sebelum aku mendengar alasan – alasannya itu, aku langsung menarik dia untuk masuk ke dalalm.
“sudahlah Sungminnie, aku yang traktir. Oke!” lanjut ku. Aku
tidak peduli apapun alasan dia sekarang.
Sebelum Sungmin menolak lagi, Sulli datang menghampiri ku
dan sungmin. Langsung aku kenalkan saja dia pada Sulli.
“Oppa… kenapa kau meninggalkanku?” ucap Sulli tanpa sadar
aku membawa seseorang.
“sulli – ya, kenalkan ini Sungmin. Sungmin-ah ini adik ku
namanya Sulli” kata – kata ku mewakili jawabanku terhadap pertanyaan Sulli.
Sulli adikku itu melirik kea rah sungmin. Dan sungmin langsung mengulurkan
tangannya kepada Sulli.
“Sungmin Imnida” sambungnya
Sulli hanya diam menatap Sungmin, mungkin dia sedang menilai
yeoja yang aku bawa saat ini.
“oppa.. dia pacarmu ya?”Tanya Sulli yang sukses membuat
wajahku memerah, aku melirik ke arah Sungmin dan ternyata dia juga melirik ke
arah ku. Aigoo… aku menggaruk belakang leherku yang tidak gatal
“nae” “aniya” jawabku dan sungmin bertubrukan (?) ah …aku
semakin malu sekarang. Sungmin melanjutkan perkataanya.
“aniya… oppa mu itu bos ku” lanjut Sungmin yang membuat ku
sedikit kecewa, padahal jawaban Sungmin itu memang benar.
“Sudahlah Sulli, Sungmin ayo kita masuk kedalam.” Tambahku untuk
mengakhiri pembicaraan konyol ini.
Siwon POv end
**
**
Sungmin PoV
“oppa.. dia pacarmu ya?” Tanya Sulli,, aissh.. kenapa bocah
ini beranggapan seperti itu sih
“ne”, “aniya” jawab siwon dan aku, hemm… kenapa direktur
choi menjawab iya? Itu semakin menyulitkanku saja
“aniya.. oppamu itu bos ku” lanjut ku agar tidak terjadi
kesalah pahaman.
“Sudahlah sulli, Sungmin ayo kita masuk ke dalam!” ucap
Siwon. Aigooo…. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bukankah aku berlari
keluar untuk menghindari kyuhyun. Tapi sekarang aku terpaksa harus masuk lagi
ke dalam dan kemungkinan kyuhyun akan melihatku bersama Siwon.
Kami pun duduk di kursi yang tidak jauh dari dari tempatku
duduk tadi. Aku lihat kyuhyun masih bernyanyi di kursi piano itu. Setelah kyuhyun
selesai bernyanyi aku terkejut, Sulli malah memenggil kyuhyun. Sepertinya dia
mengenal kyuhyun. Dan sialnya lagi Sulli menghampiri Kyuhyun ke depan dan
memeluknya.
Apa – apaan ini. Berani sekali bocah itu memeluk kyuhyun ku?
Ahh… kenapa aku harus melihat ini? Aku yang merindukannya, ingin sekali
memeluknya namun tidak bisa, tapi bocah itu begitu dengan mudahnya memeluk
kyuhyun.
Tunggu,, tunggu! Omona… bocah itu sekarang membawa kyuhyun
kesini, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus berlari? Tapi rasanya kaki ku
ini kaku di tempatku sekarang, aku hanya bisa berdiri di belakang siwon
berharap kyuhyun tidak melihatku.
“apa kabar kyuhyun-ah?” ku dengar siwon berbicara pada
kyuhyun
“aku baik – baik saja siwon-ah. Kenapa kau baru datang
kesini lagi?” Tanya kyuhyun
“mianata, kemarin aku kesini tapi tidak memberi tahu mu
karena aku bertemu clien ku. Oh ya kenalkan.”
Aigoo… aigoo… siwon akan mengenalkanku pada kyuhyun. Siwon membalikkan
tubuhnya dan sedikit bergeser agar kyuhyun bisa melihatku. Tubuhku rasanya
lemas sekali, semoga saja aku tidak pingsan dan jatuh saat menatap kyuhyun.
“kenalkan ini Lee Sungmin, dia……. Dia temanku” ucap siwon
yang mengenalkanku pada kyuhyun.
Aku pasrah, aku mencoba melihat ke arah kyuhyun. Aku ingin
tau bagaimana reaksi kyuhyun setelah melihatku.
“ Kyuhyun imnida” jawabnya sambil tersenyum, namun ada yang
aneh, matanya tidak menatap ku dan tangannya pun terulur namun tidak tepat ke
arah ku. Aku bingung menatapnya.. kenapa kyuhyun?
Aku melirik ke arah siwon, sepertinya ia mengerti
kebingunganku, dia seperti memberi koda padaku, siwon memegang mata nya dan
menggelengkan kepalanya. Aku mengerti,, aku membelalakkan mataku terkejut
dengan kenyataan ini.
Mwo?? Kyu,,, Kyuhyun Buta???Andwae,,,,
Ini tidak mungkin,, aku menggigit bibir bawahku dan
menutupnya dengan sebelah tanganku,,ingin rasanya aku menangis, namun aku tetap
bertahan dan mengontrol emosi ku
Aku membalas uluran tangan kyuhyun.
“Sungmin imnida, Bangapseumnida” jawabku dan kyuhyunpun
tersenyum
Sulli menarik kursi untuk kyuhyun dan menyuruhnya duduk,
begitu pula siwon, dia juga menarikkan kursi untukku, namun aku sudah tak tahan
lagi,, aku minta izin untuk ke toilet.
“emm,,, aku mau ke toilet” ucapku meminta izin kepada
semuanya. Tak menunggu lama, aku langsung berjalan menuju toilet, masuk ke
dalam dan menyalakan keran air supaya tidak ada yang mendengar suara tangisanku
yang sejak tadi aku tahan.
Hati ku semakin sakit mendengar kenyataan bahwa Kyuhyun
sekarang buta, itu pasti karena kecelakaan 7 tahun yang lalu. Ini semua salah
ku, dia seperti ini gara – gara ku. Apa aku masih pantas muncul di
kehidupannya?
Tuhan,, andai aku bisa menggantikan posisinya sekarang,
biarkanlah aku merasakan kegelapan itu. Kembalikanlah penglihatannya, aku
mohon.
Sungmin pov end
Sungmin terus menangis d dalam toilet, dia benar – benar sudah
tidak tahan menahan air matanya itu. Melihat orang yang sangat ia cintai dengan
kondisi seperti itu membuat hatinya terasa sesak. Hanya air mata yang bisa
sedikit melegakannya.
tbc
part 4 nya mana chingu,,lanjut donk
BalasHapusTernyata ada yang koment disini juga.... makasih udah mau mampir di blog aku dan Baca karya ku yang masih abal,,,,karena ada yang meminta lanjutannya, saya jadi merasa berhutang dan harus segera membuat lanjutan... tapi sayangnya sekarang ini sya lagi fokus buat skripsi,,, nnti kalo saya sudah membuat lanjutannya saya akan hubungi kamu,, smoga kamu masih mau membacanya,,hehehe
BalasHapussekali lagi makasih ya,,, Kamsahamnida ^^