Annyeong haseyo......
Naneun Kim Je Mi imnida aka Hikaru Shinta, Plakk# seseorang yang mengaku dirinya sebagia author, padahal gadungan,kekekeke
inilah hasil karyaku yang mungkin jelek, tak bermutu, gak menarik sama sekali namun berharga tinggi buat aku sang author,hee :D aku persembahkan buat para reader yang terpaksa baca atau aku paksa baca atau gak sengaja baca, semoga Fanfic ini membuat kalian semua terhibur :) amin
oke mulai jha daripada keburu basi dan saya mohon RCL (Read, Comment, Like) yoo :)
Title : Always Love You (WIP)
Cast : Cho
Kyuhyun
Fem’ Lee Sungmin (yeoja)
Choi Siwon
Choi Minho
Sulli
Genre : Angst,
Romance, Drama (maybe)
Rating : M
Disclaimer : Semua Cast bukan milik saya,,tapi Fanfic ini
murni dari otak saya J
Part : 1
Happy Reading ^^
“Always Love You – Kyumin Couple”
Sebuah pagi (?) di Kota Seoul, seorang yeoja cantik dan imut
tengah berjalan ke dalam ruangan kerjanya yang baru saja ia dapatkan kemarin.
Berkat kemampuan dan bakatnya sebagai seorang seniman
keramik, ia bisa bekerja di salah satu perusahaan ternama di Seoul.
Flash back
“Selamat nona Lee Sungmin, anda diterima bekerja disini, dan
besok kau bisa mulai bekerja dengan ku!” ucap sang direktur , ramah
“Jeongmalyo Direktur Choi?” Tanya yeoja yang bernama
Sungmin, memastikan.
“ne, jeongmal Sungmin, Ssi “ jawab direktur muda dan tampan
itu sembari tersenyum dan memperlihatkan lesung pipi nya.
Flash back end
Sungmin POV
Aku mebuka ruangan kerja baruku, hmm,,,,beruntungnya aku,
baru satu minggu datang ke Seoul sudah dapat pekerjaan bagus, terimakasih
Eomma, Appa atas doa kalian.---
Tiba-tiba saja Direktur Choi, atasan ku itu datang ke dalam
ruanganku.
“Annyeong nona Lee, kau sudah datang?” sapanya.
“ah,,nae,, Direktur Choi, apa aku telat?”
“Aniya, kau tidak telat, aku hanya ingin memberikan berkas –
berkas ini untuk kau pelajari. Dan,,,,, jangan memanggilku seperti itu, itu
terkesan tua untuk ku. Kau panggil saja aku Siwon. Arra?” jawabnya sambil
tersenyum
“oh,,nae, Siwon, Ssi, Arrasseo! Saya akan segera
mempelajarinya. Maaf telah membuat anda jadi repot – repot datang sendiri ke
sini. “ ucapku sambil membungkukan badan karena jujur saja aku sedikit malu
karena atasan ku sendiri yang menyerahkan tugasku, bukan aku yang datang
meminta.
“nae,,gwenchana, kau pelajari dulu saja berkasnya, nanti
siang saya ada janji temu dengan rekan bisnis saya yang baru, saya mau kamu
ikut. Oke!”
“baiklah Siwon, Ssi “ jawabku sambil kembali membungkukan
badan dan kemudian dia kembali ke ruangannya setelah memberikan senyumannya
pada ku.
Aigoo,,,kenapa aku jadi memikirkan orang lain sekarang? Seseorang
yang sangat aku rindukan, Apakah dia masih ada di kota ini? Apa dia masih
mengenaliku? Apa dia juga merindukanku? Atau jangan – jangan sudah melupakan
ku?
Haiiissh… Lee Sungmin! Hentikan!! Lupakan!!
Saatnya bekerja! SEMANGAT!!
Sungmin PoV End
Di lain tempat, seorang namja tinggi dengan kulitnya yang
putih pucat, rambut coklat dan mata yang coklat juga namun pandangannya kosong,
entah melihat ke arah mana? Yang jelas tidak terlihat cahaya kehidupan dari
sorot matanya yang dingin. Namja itu tengah berdiri di suatu taman di pinggir
rumahnya sendiri. Menghirup udara segar pagi hari dan termenung, tak ada
satupun orang yang tahu apa yang di pikirkan namja itu.
Namun tiba saja seorang yeoja imut memeluknya dari belakang.
“oppa” teriaknya sambil memeluk sang namja dari belakang. Namja
itu tersenyum sekilas dan berbalik ke arah yeoja yang memeluknya tadi, mengibas
– ngibaskan tangannya ke depan, mencari sosok yeoja yang memeluknya tadi, dan
kemudian menyentuh kedua pundaknya untuk memastikan bahwa lawan bicaranya ada
di hadapannya, sedangkan matanya memandang tidak tentu arah karena tidak ada
satupun cahaya yang bisa menembus mata coklatnya itu.
“Waeyo? Kau seperti ini pasti ada maunya kan Sulli-ya?” Tanya
namja itu.
Sulli hanya tertawa kecil karena merasa niatnya sudah bisa
di tebak oleh namja yang di panggilnya oppa itu.
“Hee,,hee Aniya oppa, aku hanya merindukanmu saja”
“jinjja? Terus kenapa kau belum pergi ke kampusmu?” Tanya sang
namja.
“euumm,,itu oppa, aku gak mau ke kampus kalau di antar sama
Minho. Aku mau pergi sendiri, dann,,boleh kan aku memakai mobil baru yang
ahjuma belikan kemarin untuk oppa?hehe,,” Jawab Sulli.
“Yaa!! Nona manja, memangnya aku mau di suruh mengantarkanmu
hah? Kalau bukan Kyuhyun Hyung dan nyonya besar, aku juga tidak mau mengantarmu
kemana – kemana!” teriak namja yang tadi namanya di sebut – sebut oleh Sulli.
“Cih,,siapa juga yang mau diatar oleh mu tuan Minho?” ejek
Sulli kepada Minho
“Hentikan!! Kalian jangan bertengkar di depanku! Kau boleh
pergi sendiri, dan kau juga boleh bawa mobil itu Sulli-ya, tapi kau harus hati –
hati, Arra!” ucap namja bernama Kyuhyun yang sedari tadi hanya diam mendengar
pertengkaran antara Sulli dan Minho
“Jinjja Oppa? Gomapta” kata Sulli sambil memeluk Kyuhyun
lagi *Sulli di kejar Sparkyu, berani peluk2 Suami ku, LOl
“tapi Hyung,,?” bantah Minho yang tertahan dengan ucapan
Kyuhyun
“dan kau nanti temani aku bertemu seseorang. Oke Minho-ya?”
“Ok deh hyung.” Jawabnya sedikit kecewa, karena sebenarnya
Minho senang kalau di suruh mengantar Sulli kemana – kemana walau kadang –
kadang yeoja itu membuatnya kesal.
Sulli pun pamit dan pergi dengan mobil barunya. Kyuhyun
hanya tersenyum akan kelakuan adik sepupunya itu. Hanya Sulli dan Minho lah
yang bisa dia jadikan teman selama ini, karena setelah kecelakaan dan kejadian
7 tahun yang lalu, Kyuhyun tidak mau berhubungan dengan siapapun termasuk
Eommanya sendiri, dia terus mengurung diri dan menutup diri dari orang – orang.
Yah,, kecelakaan yang merenggut penglihatannya, namun bukanlah kebutaan itu
yang membuat dia terpuruk dan menutup diri dari lingkungan saat itu.
Semuanya berawal dari malam di 7 tahun yang lalu -------
--tbc--
kependekan gak sih part 1 nya?
kyaaaa,,,,mianhae kalau jelek ya, tapi walaupun jelek, ceritanya gak banget, yang udah kepalang baca, tolong dong di comment, yah,, yah ^^ aku pengen tau responnya? kalo bagus atau lumayan lah nanti aku lanjutin ke part 2, gimana??hehe
gamsahamnida yang udah baca, selamat malam :)
*bow bareng all cast :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar