2012/03/12

Research,,Assessment and Evaluation Definition


A. Pengertian Penelitian

Penelitian adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :

1. David H Penny

Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

2. J. Suprapto

Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.

3. Sutrisno Hadi

Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

4. Mohammad Ali

Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

5. The New Horison Ladder Dictionary

Pengertian research ialah a careful study to discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-hati untuk memperoleh informasi yang benar.

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris “research” (re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.

Menurut kamus Webster’s New Internasional, penelitian adalah penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to research mengemuka-kan bahwa penelitian adalah suatu metode belajar yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. (Hillway, 1965)

Tuckman mendefinisikan penelitian (research) : “ a systematic attempt to provide answer to question ” yaitu penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah. Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat- primernya, yaitu empiris dan analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.

Kadang-kadang orang menyamakan pengertian penelitian dengan metode ilmiah. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan objektif dalam usaha mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan atas prinsip-prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensif dalam pengembangan generalisasi. Sedangkan metode ilmiah lebih mementingkan aplikasi berpikir deduktif-induktif di dalam memecahkan suatu masalah.

Fokus perhatian dalam suatu penelitian adalah masalah, masalah yang muncul dalam pikiran peneliti berdasarkan penelaahan situasi yang meragukan (a perplexing situation). Masalah adalah titik sentral dari keseluruhan penelitian.

B. Cara memperoleh pengetahuan

1. Commonsense: akal sehat.

Pengetahuan didasarkan pada pikiran sehat yang secara umum diterima kebenarannya, tapi tidak ditunjang oleh informasi empiris.

Contoh : matematika adalah pengasah otak.

1. Otoritas

Pengetahuan didasarkan pada penghormatan atas kekuasaan seseorang atau sesuatu tanpa kritik.

Contoh : Dimasa Ptolemaeus berkembang teori geosentri, yang merupakan doktrin dari kaum gereja yang berkuasa saat itu.

1. Intuitif

Pengetahuan yang didasarkan atas firasat atau pengalaman.

Contoh : Doktrin dari Supranatural

1. Logika

Pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran rasional atau logika.

Contoh : Mayor premise : Semua manusia mati

Minor premise : Socrates adalah manusia

Kesimpulan : Sorates mati.

1. Empiris

Pengetahuan diperoleh dari objek pegetahuan itu sendiri, pengetahuan diperoleh dari data-data hasil penelitian.

C. Ciri – ciri penelitian

1. Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)

D. Karakteristik penelitian :

1. Berfungsi menjawab permasalahan tertentu.

2. Dilakukan secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu.

3. Melibatkan kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyimpulan data (fakta dan opini).

E. Langkah-langkah penelitian :

1. Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi penelitian.

Assessment Definition
Assessment is the ongoing process of gathering, analysing and reflecting on evidence to make informed and consistent judgements to improve future student learning.

Definition: Measurement is collection of quantitative data. A measurement is made by comparing a quantity with a standard unit. Since this comparison cannot be perfect, measurements inherently include error.
Examples:
The length of a piece of string can be measured by comparing the string against a meter stick.

A Definition of Evaluation

Kate Kiefer, English Professor
Like most specific assignments that teachers give, writing evaluations mirrors what happens so often in our day-to-day lives. Every day we decide whether the temperature is cold enough to need a light or heavy jacket; whether we're willing to spend money on a good book or a good movie; whether the prices at the grocery store tell us to keep shopping at the same place or somewhere else for a better value. Academic tasks rely on evaluation just as often. Is a source reliable? Does an argument convince? Is the article worth reading? So writing evaluation helps students make this often unconscious daily task more overt and prepares them to examine ideas, facts, arguments, and so on more critically.
To evaluate is to assess or appraise. Evaluation is the process of examining a subject and rating it based on its important features. We determine how much or how little we value something, arriving at our judgment on the basis of criteria that we can define.
We evaluate when we write primarily because it is almost impossible to avoid doing so. If right now you were asked to write for five minutes on any subject and were asked to keep your writing completely value-free, you would probably find such an assignment difficult. Readers come to evaluative writing in part because they seek the opinions of other people for one reason or another.
Definisi Evaluasi

Kate Kiefer, Inggris Profesor
Seperti tugas yang paling spesifik bahwa guru memberi, menulis cermin evaluasi apa yang terjadi begitu sering dalam sehari-hari kehidupan kita. Setiap hari kita memutuskan apakah suhu cukup dingin membutuhkan jaket ringan atau berat, apakah kita bersedia mengeluarkan uang untuk buku yang bagus atau film yang baik, apakah harga di toko kelontong memberitahu kita untuk tetap berbelanja di sama menempatkan atau tempat lain untuk nilai yang lebih baik. Tugas-tugas akademik mengandalkan evaluasi sebagaimana sering. Apakah sumber terpercaya? Apakah argumen meyakinkan? Apakah artikel layak dibaca? Jadi menulis evaluasi membantu siswa membuat tugas sehari-hari sering tidak sadar lebih terbuka dan mempersiapkan mereka untuk menguji ide-ide, fakta, argumen, dan sebagainya lebih kritis.

Mengevaluasi adalah untuk menilai atau menilai. Evaluasi adalah proses pemeriksaan subyek dan Peringkat itu berdasarkan fitur penting. Kita menentukan berapa banyak atau betapa sedikit kita menghargai sesuatu, sampai pada penilaian kita atas dasar kriteria yang kita dapat menentukan.

Kami mengevaluasi ketika kita menulis terutama karena hampir tidak mungkin untuk menghindari melakukannya. Jika sekarang Anda diminta untuk menulis selama lima menit tentang topik apa pun dan diminta untuk menjaga tulisan Anda benar-benar bebas nilai, Anda mungkin akan menemukan seperti sebuah tugas sulit. Pembaca datang untuk menulis evaluatif sebagian karena mereka mencari pendapat orang lain untuk satu alasan atau yang lain.


Characteristics of Assessment for Learning
·       Sharing learning goals with pupils
·       Helping pupils know the standards they are aiming for
·       Providing feedback that helps pupils to identify improvement
·       Believing that every pupil can improve in comparison with previous achievements
·       Both the teacher & the pupil reflecting on pupils’ performance
·       Pupils learning self-assessment techniques to discover areas for improvement
·       Recognising that motivation & self-esteem, crucial for effective learning & progress, can be increased by effective assessment techniques


Tidak ada komentar:

Posting Komentar