2012/03/16

The Third FF / Always Love You / Part 2 / Kyumin Couple


 
Sulli pun pamit dan pergi dengan mobil barunya. Kyuhyun hanya tersenyum akan kelakuan adik sepupunya itu. Hanya Sulli dan Minho lah yang bisa dia jadikan teman selama ini, karena setelah kecelakaan dan kejadian 7 tahun yang lalu, Kyuhyun tidak mau berhubungan dengan siapapun termasuk Eommanya sendiri, dia terus mengurung diri dan menutup diri dari orang – orang. Yah,, kecelakaan yang merenggut penglihatannya, namun bukanlah kebutaan itu yang membuat dia terpuruk dan menutup diri dari lingkungan saat itu.
Semuanya berawal dari malam di 7 tahun yang lalu -------
          ******
Always Love You - Part 2
 
Flash back on
7 years ago
“Aku akan terus berdiri disini Kyu!! Sampai kau mempercayaiku, atau aku lebih baik mati tertabrak sekarang juga daripada kau tidak mempercayaiku! Teriak seorang yeoja di tengah jalanan kota Seoul. Air mata yang membasahi wajahnya tercampur air hujan yang sangat deras, hanya rintihan suara yang terdengar samar oleh suara hujan menggambarkan betapa sakitnya hati yeoja itu ketika kekasihnya sendiri tidak mempercayainya.
“TERSERAH! Jawab Kyuhyun dingin karena sudah di kuasai amarah. Namun saat dia berjalan berlawanan arah, dia merasa ada lampu yang menyorot dari arah belakang, arah dimana yeoja itu berdiri. Saat kyuhyun berbalik ternyata sebuah Truk besar yang sedang melaju kencang kearah sang yeoja, namun yeoja itu tetap berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun.
“Minnie AWAS!! Menyingkirlah dari sana! “ teriak Kyuhyun. Namun yeoja tersebut tetap diam tanpa menghiraukan teriakan kyuhyun. Yang ada dia malah menutup matanya tanda pasrah.
“Shitt” umpat kyuhyun yang langsung berlari kearah yeoja itu. Ia mendorongnya sekuat tenaga dan , , , ,
BRUKKK .. . . ..
Tubuh Kyuhyun terpental di jalan, kepalanya membentur bebatuan yang ada disana.
                =====
Setelah berjuang melawan kematian, akhirnya namja tampan ini berhasil melewati masa kritisnya. Kelopak matanya perlahan terbuka memperlihatkan manik kecoklatan miliknya. Namun tak ada sedikitpun cahaya yang bisa ia rasakan di matanya.

Kyuhyun POV
Aku terbangun dari tidurku, mungkin ini tidur terpanjang dalam hidupku. Namun ada yang aneh, kenapa semuanya gelap? Apa ini masih malam?atau mati lampu?
Aku mengingat – ngingat kejadian terakhir yang ku alami, namun sakit sekali rasanya kepala ini.
“Kyu Jhagi,, kau sudah bangun nak?” terdengar suara eomma ku yang berbicara
“apa yang kau rasakan sekarang tuan Cho?” kali ini suara yang asing bagiku, aku tidak mengenalnya
“Eomma… kita ada dimana? Kenapa eomma mematikan lampunya? Aku tidak bisa melihatmu sekarang” tanyaku pada eomma.
Tidak ada jawaban sama sekali dari eommaku, hanya saja setelah itu suara orang asing yang tadi ku dengar berbicara lagi
“sepertinya anak anda mengalami kebutaan Heechul ssi, akibat benturan keras di kepalanya”
MWO? Buta? Kecelakaan? Ah,,, aku ingat sekarang, truk itu akan menabrak Minnie. Terus sekarang dimana Minnie? Aku ingin sekali bertemu dia.
Bagaimana dengan mataku? Aku tidak peduli, yang penting sekarang aku ingin bertemu dengan Minnie.
Aku melepaskan jarum infuse yang ada di tangan ku, lalu aku bangun dan bermaksud untuk mencari Minnie kemanapun.
“Kyu,, kau mau kemana nak?” Tanya  eomma, dan beberapa orang sepertinya menahan ku dan menarik ku untuk kembali ke atas ranjang.
“aku ingin bertemu Minnie eomma, dimana dia? Dia baik – baik saja kan? Tolong antarkan aku kepadanya.” Pintaku sedikit memaksa, namun seperti biasa, eomma selalu melarangku. Aku kembali berontak dan berdiri agar aku bisa pergi dari sini, sampai akhirnya kata – kata eomma ku yang berhasil membuatku diam di tempatku berdiri saat ini.
“Minnie sudah meninggal Kyuhyun! Kau tidak bisa menemuinya lagi, arraso?”
Bagai petir di siang hari, kata – kata eomma ku itu sangat menyakitkan, membuat dadaku terasa sesak, namun itu rasanya mustahil. Tidak mungkin Minnie ku meninggal?”
“eomma pasti bohong kan? Tanya ku, namun eomma tetap saja bilang hal yang sama bahkan semua orang di ruangan ini bilang kalau Minnie sudah meninggal. itu sungguh tidak mungkin. Tidak mungkin Minnie meninggalkanku begitu saja. Bagaimana bisa dia meninggalkanku dalam keadaan seperti ini? Bukankah aku sudah mendorongnya menjauhi truk itu?
“Tidak eomma, Minnie pasti belum meninggal, dia tidak boleh pergi!” teriak ku prustasi
“ bukankah aku mendorongnya eomma, aku yang menyelamatkannya, kenapa bisa dia meninggal?”
“kau memang mendorongnya Kyu, tapi kau mendorongnya terlalu kencang, dan tanpa kau sadari Minnie terjatuh dan mobil lain menabraknya. Apa kau tidak ingat?” jawab eomma
Aku benar – benar tidak ingat. Arrrght,,, kenapa aku bisa sebodoh itu mencelakai orang yang aku cintai.
Aku kembali kepada tujuanku, yaitu pergi mencari Minnie. Aku masih belum bisa percaya sebelum aku membuktikannya sendiri. Namun dengan kondisi ku yang seperti ini, sekarang aku tidak bisa melihat, sangat susah untuk mencari jalan yang ingin ku tuju sampai akhirnya orang – orang itu kembali menyeretku ke kamar atas perintah eomma, aku tetap berontak namun apa daya. Aku merasakan seseorang sedang menyuntikkan sesuatu ke lengan ku sampai akhirnya aku merasa lemas dan ingin menutup mataku.
Kyuhyun POV End
Flash back End
Dari semenjak kejadian itu, Kyuhyun menutup diri terhadap orang lain, termasuk kepada eommanya sendiri. Bahkan  Heechul eomma sudah pusing di buatnya karena Kyuhyun selalu menolak donor mata yang di tawarkan dokter untuknya.
Sampai akhirnya Sulli tinggal di rumah itu dan menjadi teman Kyuhyun dan juga Minho yang merupakan anak dari salah satu kepercayaan Heechul eomma, Kyuhyun pun kini sudah mulai bisa membangun jati dirinya sendiri. Mencoba kembali kepada kehidupan nyata walau kondisinya tidak seperti dulu.
Skip ----

Minho POV
“mau pergi kemana hyung?” Tanya ku kepada Hyung sambil melajukan mobilku.
“Saphire Blue, nae!” jawabnya singkat. Pasti dia ingin menghabiskan waktu lagi disana? Menyanyi dan bermain piano. Yah,, walau dia buta, tapi Tuhan masih memberikan banyak kelebihan kepadanya.
Suaranya yang fantastic itu bisa jadi daya tarik tersendiri untuk Restoran yang ia kelola, walau dia tidak terjun langsung dalam pembangunan Restoran itu, tapi bakat pembisnis yang ia miliki dari Cho Ahjusi membantunya untuk mampu mengelola bisnis rumah makan tersebut. Dan suara merdunya itu bisa di jadikan alasan untuk orang – orang bisa makan di restorannya, karena dia sendiri yang sering bernyanyi dengan merdu di depan para tamu. Betapa hebatnya bukan hyungku ini?
Monho POV End

Other place ---

Siwon POV
Pintu ruang kerja ku terbuka. Aku lihat sosok yeoja yang sangat manis berjalan masuk.
“Siwon ssi,, aku sudah mempelajari semuanya. Oh ya bukankah sekarang tuan ada acara makan siang dengan direktur Kim dari Ddangkoma (?) Coorporation? Apa tuan akan berangkat sekarang?
#Ddangkoma ikutan eksis,kekekkek
Yah, Lee Sungmin, gadis yang selama 2 hari ini berhasil merebut hati ku, menyita semua perhatianku. Entah kenapa aku selalu bahagia jika melihatnya. Hanya menatapnya, melihat senyumnya, membuat hati ini damai #author lebay
“Siwon, ssi,,,” Sungmin mengibas – ngibaskan tangannya ke hadapanku membuat aku tersadar dari lamunanku.
“ah, nae,,,aku sudah siap. Kau juga harus ikut Sungmin ssi, Kajja! Kita berangkat sekarang.” Perintahku tanpa ingin di bantah.
---
Author POV
Merekapun melaju pergi menemui cliennya itu, Kim Yesung dari Ddangkoma Coorporation di sebuah Restoran bernama Saphire Blue.
 ----
Sungmin dan Direktur Choi tiba di Saphire Blue. Sementara itu, Kyuhyun memulai aktifitasnya, yaitu bernyanyi di depan banyak orang, para tamu di restorannya itu dengan diikuti suara piano  yang ia mainkan sendiri.
“emm.... direktur,,saya permisi sebentar ke toilet.” Ucap sungmin setelah mereka memasuki pintu restoran.
“nae, silahkan. Aku tunggu kau di dalam!” jawab direktur Choi
“arrasso. Gamsahamnida” ucap sungmin lagi dan langsung menuju toilet restoran tersebut.
Sedangkan direktur Choi pergi menemui cliennya tuan Kim.
“Annyeonghaseyo, apa anda sudah menunggu lama?” Tanya siwon basa basi
“Aniya, lagipula menunggu seseorang disini tidak menjenuhkan. Suara – suara merdu yang di lantunkan penyanyi itu membuat aku betah, bukankah begitu Tuan Choi?” jawab Yesung, ramah.
“ah iya, Suara Kyuhyun, Ssi memang sangat indah. Dia adalah pemilik restoran ini.” Ucap Siwon.
“Benarkah?” Tanya Yesung memastikan dan di jawab dengan anggukan dan senyuman Siwon.
@ Tiolet
chilnyeoneul mannatjyo
amudo uriga ireoke swipge ibyeolhal jureun mollatjyo

geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo
gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae

urin eojjeom neomu eorinnaie
seororeul manna gidaenneunji molla
byeonhaeganeun uri moseupdeureul
gamdanghagi eoryeowonneunjido
ibyeolhamyeon apeudago hadeonde
geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo
geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde


Alunan musik dan lagu terdengar sampai toilet. Sungmin yang menyadari hal itu langsung tertegun. Dia seperti mengenali pemilik suara indah ini.
Sungmin POV
dareun han sarameul manna ttodasi
saranghage doeeosseumyeonseodo nan
seulpeulttaemyeon hangsang jeonhwalgeoreo
sorieobsi nunmulman heulligo
neodo joheun saram mannaya doenda
maeumedo eomneun mareul hamyeonseo
ajik nareul johahana gwaenhi dollyeo malhaetjyo

“suara ini? Siapa yang menyanyikannya? “ gumam ku. Jantung ini rasanya semakin terus berdebar mendengar lantunan – lantunan lagu yang di nyanyikan.
Fikiranku terfokus pada satu orang. Seseorang yang sangat aku rindukan, dia yang sangat aku cintai.
Aku kembali menajamkan pendengaranku. Meresapi, menghayati setiap lirik lagu dan suara indah penyanyinya. Aku semakin merasa mengenali suara ini. Mungkinkah dia? Hatiku semakin bimbang, ingin sekali rasanya aku menemui penyanyi itu dan berharap dia adalah seseorang yang telah lama aku rindukan.
na ije gyeolhonhae geu aeui maldeutgo
hanchameul amumaldo hal suga eobseotjyo
geurigo ureotjyo geu ae majimak mal
saranghae deutgosipdeon geu hanmadi ttaemune
huu~~~ huuhu ~~~~ huu uuu uuu ~~~~~~ ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sorak ramai tepuk tangan terdengar setelah lagu itu selesai membuatku kembali bangun dari lamunanku. Aku bergegas ingin melihat siapa yang bernyanyi tadi. Aku sedikit berlari menuju ruang utama restoran ini.
Sungmin POV end
---
Sungmin berlari dari toilet menuju ruang utama. Suara tepuk tangan masih terdengar riuh di antara pengunjung restoran.
“Gamsahamnida” ucap Kyuhyun dan membungkukan badannya. Di saat yang bersamaan, Sungmin tiba di sana dengan wajah panik dan penasaran.
      ----------
Tbc.

makin aneh gak sih ceritanya?wkwkwkw :D apapun deh ceritanya yang penting senang,hehehe
Gomawo buat yang udah baca 
Bow *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar