2012/03/18

The Third FF / Always Love You / GS / Part 3


Anyyeong,,, *tebar bunga :)
aku kembali membawa lanjutan FF kemarin, namun aku mau minta maaf dulu. Mianata, sebenernya FF ini Ratingnya itu "T" bukan "M" aku salah tulis,heheh
Mianhae jangan kecewa ya :)
coba di baca lagi lanjutannya, semoga suka ^^
Don't Like? Don't Read ---- 

Sungmin berlari dari toilet menuju ruang utama. Suara tepuk tangan masih terdengar riuh di antara pengunjung restoran.
“Gamsahamnida” ucap Kyuhyun dan membungkukan badannya. Di saat yang bersamaan, Sungmin tiba di sana dengan wajah panik dan penasaran.
Tbc.

Part 3

Happy Reading 


Sungmin POV

Saat aku tiba di depan stage, penyanyi itu sudah pergi, aku tidak sempat melihatnya.
“Sungmin, ssi”
Aku berniat mengejarnya ke belakang, tapi kemudian aku mendengar suara Bos ku memanggil. Ahh.. aku lupa aku kesini bersamanya. Dia melambaikan tangannya tanda menyuruhku untuk menghampirinya, aku pun pergi menemuinya dan tuan Kim.
“kau tak apa – apa?” tanyanya,
“emm… tidak, aku tidak apa – apa direktur” jawabku dengan sedikit tersenyum meyakinkan.

Skip =======
Author POV

“ayo ku antar pulang!” ucap Siwon setelah urusan mereka bersama Yesung Kim selesai.
Sungmin hanya mengangguk dan kemudian masuk ke dalam mobilnya Siwon.
Ketika mobil Siwon akan melaju, Sungmin melihat sosok namja yang mirip dengan Kyuhyun dari kaca spion mobil. Namja itu  masuk ke dalam mobil dengan di bantu namja lain disampingnya. Sungmin ingin sekali turun dan memastikan sosok namja itu, tapi mobil Siwon sudah melaju dan melewati mobil yang ditumpangi namja tadi namun sayangnya jendela mobilnya itu tertutup sehingga Sungmin tidak bisa melihat orang yang berada di dalamnya.
**  **
Di dalam mobil tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka, Sungmin hanya diam dan melamun sedangkan Siwon terus saja memperhatikan tingkah Sungmin yang berubah sejak dari Restoran tadi.
“emm…Sungmin ssi, apa besok kau ada acara?” Tanya Siwon sedikit mencairkan suasana. Namun orang yang di Tanya nya malah diam saja, terus memandang ke depan dengan tatapan kosong. Sepertinya Sungmin tidak mendengar apa yang Siwon katakan. Siwon semakin penasaran sebenarnya apa yang di fikirkan yeoja ini?
“Sungmin ssi?emm,,,Sungmin-ah?” suara Siwon sedikit keras, dan akhirnya Sungmin sadar dari lamunannya.
“emh..nae “ jawab Sungmin dengan reaksi yang kaget di panggil seperti itu oleh Siwon.
“ha ha… kau lucu sekali kalau sedang kaget seperti itu” canda Siwon
Sungmin merenggut kesal karena kelakuan bos nya itu.
“aish ,,, itu tidak lucu Siwon ssi”
“ha ha ha … lagi pula kenapa kau melamun? Sampai – sampai pertanyaan ku pun tak kau dengar. “ ucap Siwon menyindir
“hah,, memangnya Siwon ssi bertanya apa?” Sungmin malah balik bertanya pada Siwon
“ Aish,,, kau tidak usah memanggil ku seformal itu kalau di luar kantor Sungmin-ah!”
“apa?”
“iya,, panggil saja aku ‘Siwon-ah’ itu lebih nyaman untuk ku, arraso”
Sungmin tampak berfikir sebelum menjawab, masa iya ia berbicara nonformal kepada atasannya? Tapi ya karena bos nya sendiri yang meminta, akhirnya Sungmin mengIyakan juga.
“baiklah kalau kau yang meminta Siwon-ah” jawab Sungmin sambil tersenyum manis mengeluarkan jurus aegyo nya
DEG ,, , ,
Siwon seperti terhipnotis melihat senyuman yeoja di sampingnya ini, sekarang giliran Siwon yang melamun, entah apa yang ada di fikirannya saat ini.
“Siwon-ah?” Tanya sungmin heran
“gwenchanayo?”
Seakan menyadarkan lamunannya Siwon mengerjapkan matanya dan kembali focus kepada tugas menyetirnya
“nae,, gwenchana” jawab siwon sambil sedikit tertawa dan kembali memandang kea rah depan
“ahh,, iya, memangnya apa tadi yang kau tanyakan padaku?” Tanya Sungmin
“Aniya,, aku hanya ingin mengajakmu jalan – jalan besok. Apa kau tidak ada acara?”
Sungmin gelagapan menjawab pertanyaan bosnya itu, ia mencari – cari alasan agar bisa menolak ajakan siwon dengan sopan.
“ahh,,, aku ada urusan besok, tidak bisa di batalkan. Bagaimana kalau lain kali?” jawab Sungmin masih dengan jurus aegyo nya itu.
“ emm.. baiklah kalau kau tidak bisa” balas Siwon
“Jeoseonghamnida Siwon-ah” ucap Sungmin, sama seperti tadi sambil tersenyum manis, takut Bos nya itu marah karena sudah di tolak oleh sungmin.
“nae…gwenchana. Berarti lain kali kau tidak bisa menolak lagi Sungmin-ah! Kalo tidak kau akan kehilangan pekerjaanmu, Arraso?” jawab Siwon pura p pura mengancam
“eh?”
Sungmin bingung mau menjawab apa? Dalam hati dia merutuki kebodohannya karena telah menawarkan lain kali. Sedangkan Siwon tersenyum melihat perubahan wajah Sungmin.
“ha ha ha “ Siwon tidak bisa menahan tawanya, sedangkan Sungmin mendelik kearah Siwon heran
“ha ha ha,, aku Cuma bercanda ko Sungmin-ah, ha ha ha” ucap Siwon
“Aish… kau mengerjaiku lagi tuan Siwon. Itu tidak lucu!” balas Sungmin cemberut
“Mianhae” sambung Siwon sambil tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya
* * *
Sungmin tiba di Apartementnya, dia turun dari mobil Siwon dan mengucapkan terima kasih. Setelah Siwon berlalu Sungmin melangkahkan kakinya menuju kamar namun fikirannya kembali kepada sosok namja yang ia lihat di parkiran Sapphire Blue tadi, namja yang menyanyi tadi siang, namja yang sudah membuat fikirannya tidak terfokus seharian ini. Apa dia seseorang yang Sungmin rindukan? Seseorang yang Sungmin Cintai.
Di dalam kamar, Sungmin menghempaskan tubuh lelahnya di atas kasurnya. Kemudian dia melihat kearah meja kecil dekat ranjangnya. Di sana berjajar fotonya, orang tuanya dan satu namja tampan memakai baju sekolah dengan senyum yang sangat manis. Senyum yang Sungmin ingin lihat saat ini, di saat dia lelah. Sungmin mengambil foto namja itu dan memandangnya dengan tatapan sedih,tak lama kemudian air mata pun turun membasahi pipinya.
“Mianhae, hiks…. “ ucap Sungmin di sela – sela tangisnya. Sungmin terus menangis dan meminta maaf kepada foto namja itu dalam kesunyian malam.

Flash Back
Drrt,,, drrt…
Ponsel seorang yeoja bergetar, ada pesan yang masuk dari kekasihnya.
“Minnie-ya, malam ini aku tunggu kau di taman!”
Yeoja itu membaca pesan  sambil tersenyum. dia kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas.

Saat malam pun tiba, Yeoja yang di panggil Minnie berjalan menyusuri jalanan kota seoul yang ramai menuju taman di pinggir kota. Ia  duduk di bangku taman menunggu kekasihnya datang.
Sudah 1 jam Minnie menunggunya disini, namun orang yang ditunggunya  tidak datang juga, tiba – tiba seseorang datang menghampiri Minnie dan duduk di sampingnya.
“Jungmo?” ucap MInnie kaget akan kedatangannya
“dia tidak akan datang!” balas Jungmo
“mwo? Maksudmu?”
“hemm… Minnie, sudahlah. Jangan mengaharapkan dia lagi, dia itu tidak pantas buatmu. Apa kau tidak cukup terluka dengan perlakuan Eommanya padamu, hah?kenapa kau terus bertahan, padahal itu membuat mu terluka?” jelas Jungmo panjang lebar
“aku percaya padanya  Jungmo-ah,, kami yakin, kami bisa melewati semuanya.” Jawab MInnie meyakinkan Jungmo
“terserah kau lah Minnie, aku hanya memberi tahumu saja, karena aku peduli padamu, karena akumencintaimu.” Tambah Jungmo lagi
MInnie tertegun mendengar ucapan Jungmo. Dia mencintainya? Padahal dia adalah sahabat Minnie dan Kyuhyun dan Minnie sangat mencitai Kyuhyun. Minnie tidak bisa membalas cinta Jungmo. dia hanya diam tak tahu harus berbicara apa?
Tiba-tiba hujan turun perlahan dan kemudian deras, jungmo menarik Minnie ke tempat yang teduh menghindari air hujan. mereka pun berhenti di tempat telepon umum yang lumayan bisa di jadikan tempat berteduh. Baju Minnie basah karena hujan dan dia rasakan hawa dingin yang begitu kuat. Tak bisa ia tahan, tubuhnya menggigil karena kedinginan. Jungmo memberikan jaketnya pada Minnie, mungkin dia menyadari tubuh Minnie yang menggigil. Jungmo memakaikan jaketnya pada Minnie dan memeluknya sedikit (?) saat Minnie mau melepaskan pelukannya, tiba- tiba suara seseorang yang sangat Minnie kenal terdengar memanggilnya.
“Minnie . . . “
Sontak Minnie dan Jungmo menoleh kearah sumber suara. Alangkah terkejutnya Minnie melihat Kyuhyun kekasihnya yang berdiri sambil mengepalkan tangannya di dalam deras air hujan. Pasti dia sudah salah paham pada MInnie dan jungmo.
“Kyu,, kau sudah datang?”
“I,,, ini,, tidak seperti yang kau fikirkan.” Ucap Minne memberanikan diri.
Kyuhyun tidak menjawab, dia malah pergi meninggalkan tempat Minnie dan Jungmo berada. Minnie mengejar Kyuhyun, dia tidak peduli dengan rasa dingin yang menyerangnya saat ini. Yang terpenting sekarang adalah Kyuhyun. Kekasihnya. Sedangkan Jungmo, dia tersenyum menang di belakang. Dan kemudian memberikan sebuah pesan kepada seseorang.
Minnie terus mengejar Kyuhyun dan kemudian menarik tangannya.
“Kyu,, dengarkan aku dulu, kau salah paham.” Ucap Minnie menjelaskan kepada Kyuhyun
“salah paham apa Min? aku melihatnya sendiri Jungmo memeluk mu. Kenapa? Kau senang di peluk olehnya, hah? Jawab kyuhyunberteriak. Tanpa menunggu penjelasan Minnie, Kyuhyun kembali berjalan meninggalkan Minnie.
Minnie yang sudah kehabisan akal untuk menjelaskan yang sebenarnya kepada Kyuhyun hanya bisa berdiri dan berteriak.
“kamu salah paham Kyuhyun. Aku tidak ada hubungan apa – apa dengannya. Percayalah padaku!” teriak Minnie namun tidak di hiraukan sama sekali oleh Kyuhyun.
“Aku akan terus berdiri disini Kyu!! Sampai kau mempercayaiku, atau aku lebih baik mati tertabrak sekarang juga daripada kau tidak mempercayaiku! Teriak Minnie di tengah jalanan kota Seoul. Air mata yang membasahi wajahnya tercampur air hujan yang sangat deras, hanya rintihan suara yang terdengar samar oleh suara hujan menggambarkan betapa sakitnya hati Minnie ketika kekasihnya sendiri tidak mempercayainya.
“TERSERAH! Jawab Kyuhyun dingin karena sudah di kuasai amarah. Namun saat dia berjalan berlawanan arah, dia merasa ada lampu yang menyorot dari arah belakang, arah dimana Minnie berdiri. Saat kyuhyun berbalik ternyata sebuah Truk besar yang sedang melaju kencang kearah Minnie, namun Minnie tetap berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikitpun.
“Minnie AWAS!! Menyingkirlah dari sana! “ teriak Kyuhyun. Namun Minnie tetap diam tanpa menghiraukan teriakan kyuhyun. Yang ada dia malah menutup matanya tanda pasrah.
“Shitt” umpat kyuhyun yang langsung berlari kearah Minnie itu. Ia mendorongnya sekuat tenaga dan , , , ,
BRUKKK .. . . ..
Tubuh Kyuhyun terpental di jalan, kepalanya membentur bebatuan yang ada disana.

@Rumah Sakit
Minnie tidak berhenti menangis, dia sangat khawatir dengan keadaan Kyuhyun, dia merasa bersalah atas kejadian ini. Dia bersumpah tidak akan memaafkan dirinya sendiri kalau terjadi hal yang buruk pada Kyuhyun.
Minnie terus berdoa di depan ruang ICU tempat dimana kyuhyun sekarang. Dia tidak mau kehilangan kyuhyun karena dia sangat mencintai namja yang yang menjadi kekasihnya itu.
Saat Minnie sedang berdoa, seorang yoeja paruh baya yang mInnie kenal adalah ibunya Kyuhyun datang. Dia terlihat sangat cemas dan sedikit berlari menuju ICU, setibanya disana dia melihat Minnie  yang menunggui Kyuhyun.
“Annyeong ahjuma, Kyuhyun ….” Belum sempat Minnie menyelesaikan ucapannya,   Heechul eomma sudah memotongnya terlebih dahulu.
“Kenapa kau masih disini?” teriaknya
“a .. akuuu” jawab Minnie terbata – bata karena takut. Heechul eomma akan memarahi Minnie lagi kalau saja dokter tidak keluar dan berbicara.
“siapa keluarga korban?” tanyanya
“Saya dokter, saya ibunya. Bagaimana keadaan kyuhyun?” Tanya heechul
“begini,, dengan sangat menyesal saya mengatakan ini, putra anda sekarang dalam keadaan kritis, benturan di kepalanya sangat keras, saya khawatir akan terjadi geger otak atau kalau tidak, mungkin berpengaruh pada matanya.” Jelas dokter itu
“tapi nyonya tidak perlu khawatir, kami akan terus berusaha. Pasien sudah boleh di lihat namun hanya boleh satu orang yang masuk. Saya permisi dulu nyonya. Annyeong” tambah dokter lagi yang di jawab oleh anggukan heechul eomma.
Setelah kepergian dokter, heechul langsung menatap horror ke arah Minnie. Minnie yang melihatnya langsung menundukkan kepalanya takut.
“kau dengar! Kau dengar hah apa kata dokter barusan?”
“kau bilang mencintai anakku? Tapi kau malah mencelakainya! Apa kau masih punya nyali sekarang hah? Akibat perbuatannmu anakku jadi celaka! Apa ini sebenarnya yang kau mau?” maki Heechul eomma pada Minnie
Minnie hanya menunduk dan menangis, ia tidak bisa menahan air matanya. Hatinya sakit mendengar perkataan ibu Kyuhyun padanya. Memang benar Minnie lah yang membuat Kyuhyun tertabrak. Andai dia tidak senekad tadi, mungkin Kyuhyun tidak akan celaka. Tapi tak ada sedikit pun niat dalam hatinya untuk mencelakai kekasihnya sendiri yang sangat ia cintai.
“sekarang kau pergi dari sini. Aku tidak mau melihat wajahmu lagi ada di hadapanku. Dan aku tidak mau melihatmu menampakkan diri lagi di hadapan anakku. Pergilah sebelum aku bertindak nekad padamu!” titah heechul eomma seketika membuat Minnie memberanikan diri menatap heechul.
“aku mohon ahjuma, izinkan aku melihat kyuhyun. Jangan suruh aku untuk pergi darinya. Aku sangat mencintai kyuhyun.aku akan menebus semua kesalahan ku padanya.” Ucap Minnie memohon agar bisa bertemu dengan kyuhyun.
“apa? Menebus kesalahanmu? Apa itu setimpal dengan apa yang akan kyuhyun alami setelah kecelakaan ini? “
“baik kalau kau mau menebus kesalahanmu, kesalahanmu itu sungguh fatal gadis kecil, hanya ada satu cara untuk menebusnya. TINGGALKAN KYUHYUN!!” jawab heechul eomma seperti vonis mati dari hakim yang sudah tidak bisa di ganggu gugat. Minnie hanya diam tidak percaya dengan apa yang dikatakan ibu kyuhyun. Air matanya terus mengalir membasahi pipi chubby nya.
“tunggu apalagi? Sekarang pergilah sebelum aku berbuat kasar padamu!” lanjut heechul
“baik ahjuma, aku akan meninggalkan kyuhyun. Tapi aku mohon biarkan aku melihatnya membuka mata. Setelah aku tahu keadaanya baik – baik saja, baru aku akan pergi.” Tawar Minnie
“aku sudah berbaik hati padamu, tapi kau terus saja membuatku kesal. Aku tidak mengizinkan mu menunggunya sampai 2 menit lagi. Kau harus pergi.”
Heechul memanggil bodyguardnya yang sedari tadi menunggu tidak jauh dari tempat itu. Dia menyuruh menyeret Minnie keluar dari rumah sakit.
Minnie terus berontak, namun tubuh mungilnya tidak seimbanga dengan tenaga bodyguard itu, akhirnya dia pun terlempar ke luar rumah sakit dan harus menerima kenyataan bahwa ia tidak bisa bertemu dengan kekasihnya lagi. Dia hanya bisa berdoa untuk kesembuhan kyuhyun dan menyimpan rasa bersalahnya selama bertahun – tahun.

Flash back end

Minnie masih memegang foto  kyuhyun, memeluknya sambil menangis sampai terlelap tidur.

Keesokan harinya di rumah Kyuhyun
Kyuhyun sudah siap – siap untuk pergi ke Sapphire Blue dan di antar oleh supirnya. Sedangkan Sulli, dia masih tiduran malas di kamarnya.
Iya memang, Sulli itu hanya adik sepupunya, tapi dia sering menginap di rumah Kyuhyun dengan alasan ingin menjaganya, padahal dia sendiri punya seorang kakak di rumahnya. Begitu juga dengan Minho, dia memang tinggal di rumah Kyuhyun sejak setahun yang lalu karena ia bekerja untuk Kyuhyun dan sekaligus teman dan kepercayaan Kyuhyun selama setahun ini. Dia yang membantu Kyuhyun mengelola Sapphire Blue.

Sulli POV

Kurasakan cahaya matahari menyorot ke mataku. “Emmh,,,,” aku terbangun dan kemudian melihat jam di kamarku.
“Jam 9,, emm Kyuhyun oppa sudah bangun belum ya?” gumam ku dan langsung berlari keluar kamar menuju kamar Kyuhyun.
Ku ketuk pintu kamarnya dari luar, namun tidak ada jawaban. Sepertinya oppa sudah pergi, apa dia ke Sapphire Blue lagi? Tanyaku dalam hati
Ku dengar ada suara langkah kaki masuk ke dalam rumah.
“Siapa? Apa mungkin Kyu oppa?” aku berlari menuju ruang tengah. Kulihat sosok lelaki yang sedang berlajan dan aku mengenalnya. Tentu saja. Karena dia adalah oppa kandungku yang sudah lama aku tinggalkan di ruamah. Ha ha ha .. aku tertawa sendiri dengan kelakuanku. Oppa ku yang menyadari kehadiranku di lantai atas langsung mendongakkan kepalanya ke arahku.
“ hey gadis bodoh, kenapa kau tertawa? Turun sini!” perintahnya
Issh,,, dia memanggilku bodoh, enak saja! Tapi aku tetap menurutinya, turun dan mendekat padanya.
“kenapa oppa kesini? Mau menjemputku ya? Aku tidak mau! Aku mau tinggal disini bersama Kyu oppa ku tercinta” jawabku manja
Plakk….
Aww… “ Yak!! Siwon oppa, kenapa kau memukulku? Sakit tau L ucapku marah karena dia berani memukulku seenaknya. Kyu oppa saja tidak pernah memukulku.
“karena kau itu kurang ajar, yedongsaeng yang kurang ajar. Kau kan adikku kenapa malah tinggal bersama orang lain? Lagipula,,, Apa? Kau memanggilnya oppa tercinta? Kau mencintainya? Dasar pabo!”
“sudah aku tidak mau berdebat denganmu. Mana Kyuhyun oppa mu tercinta itu?” Tanya Siwon oppa bawel
“tidak ada, dia sudah pergi, mungkin ke sapphire blue” jawabku, mendengar nama restoran itu, ide bagus muncul di kepalaku. Bagaimana kalau aku kesana saja bersama Siwon oppa?
“Oppa… tenang saja, aku tidak akan melupakanmu sebagai oppa ku ko. “ ucapku merayu nya
“apa oppa sudah makan? Bagaimana kalau kita menyusul Kyu Oppa ke sana? Kita makan disana saja bagaimana?” tawar ku pada siwon oppa
“hmm.. bukan ide buruk. Baiklah kita kesana. Kajja” ajaknya sambil menarik tanganku, namun aku melepaskannya.
“wae? Bukankah kau mau kesana? Tanyanya heran
“iya oppa, tapi aku belum mandi, aku mau mandi dulu. Masa iya aku kesana seperti ini? Jawabku
“ahh,,, iya, ternyata kau belum mandi, pantas saja dari tadi ada bau tidak enak. Ternyata darimu. Ck ck ck
“oppa enak saja. Aku tidak bau ko. Aish… sudahlah oppa kau tunggu aku dulu, ok!” ucapku sambil lari kembali ke kamar ku untuk bersiap-siap.
Sulli POV end
    ** **
Di lain tempat, Sungmin tengah berjalan menuju Restoran yang kemarin iya kunjungi. Sungmin masih penasaran pada namja yang ia lihat kemarin sekilas. Sungmin menolak ajakan Siwon karena ini. Dia ingin menyelidiki tentang namja itu dan keberadaan Kyuhyun saat ini.
Sungmin masuk ke dalam Sapphire Blue, dia duduk sendiri di kursi dekat jendela. Saat dia melihat – lihat pada sekitar, berharap namja yang ia maksud ada di hadapannya, seorang pelayan mendatangi Sungmin.
“anda mau pesan apa nona?” Tanya sang pelayan ramah
“emm… aku pesan es Caffucino saja” jawab sungmin sekenanya
“ada lagi? Apa anda tidak mau memesan makanan?” Tanya sang pelayan lagi
“tidak terima kasih, itu saja.”
Sang pelayan pun kembali ke tempatnya untuk menyiapkan pesanan Sungmin. Tak lama kemudian pesanan Sungmin pun datang, saat pelayan itu menyerahkan pesanannya dan sambil berbicang – bincang sungmin pun terfokus dan tidak menyadari seorang namja naik ke atas stage dan duduk di kursi piano.
Akhirnya pelayan itu pergi dan tinggal sungmin sendiri, dia meminum es nya saat terdengar suara merdu mulai menyanyikan bait – bait lirik di iringi dengan suara piano yang di mainkan sendiri oleh penyanyinya.
 apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beob

Sungmin yang mendengar suara itu langsung mendongakkan kepalanya mencari sosok orang yang sedang menyanyikannya. Dan alangkah terkejutnya ia melihat namja yang bernyanyi itu.
“kyu,,,,Kyuhyun” lirih sungmin, hanya ia yang bisa mendengar suara yang ia keluarkan sendiri
Sungmin terus memperhatikan kyuhyun yang sedang bernyanyi, hatinya semakin kacau entah dia harus bahagia, sedih ataupun marah? Sungmin hanya bisa menangis dalam hati melihat orang yang selama ini ia rindukan, orang yang sangat ia cintai, orang yang selama ini tidak pernah hilang dari hatinya. Hanya kyuhyun lah yang ada di hati sungmin.
Sekarang ini, ingin sekali sungmin pergi menghampiri kyuhyun dan memeluknya erat. Namun bagaimana caranya? Dia sendiri bingung apa yang harus ia lakukan.
apado amureochi anheun cheok
nunmuri heulleodo gamchuneun beob
maeumhan jjok geugose namgyeonoko amuil eopdaneundeusi utneun beob
heeojineun bangbeob
~
(walaupun rasanya sakit, bersikaplah seolah tak apa –apa
Walaupun rasanya ingin menangis, ada cara untuk menahannya
Walaupun hati ini terluka, ada cara untuk tetap tersenyum
Begitulah caranya jika ingin berpisah)
maeumi ireoke tto jeomuljyo
sumanheun miryeondeul tto heomuljyo
dasi jiwogagetjyo adeukhaejigetjyo
uri seoro ijeogagetjyo

(Hatiku dipenuhi kegelalpan
Semua keinginanku yang ada hancur
Semua perlahan akan hilang, kembali menjauh
Kita akan saling melupakan)
nae uimi eomneun haruga tto jinagagetjyo
nae duldoeomneun urisarang eopdeonirijyo
Neol bogosipda haedo dasin bolsu eopgetjyo
apado chamayagetjyo
heeojineun bangbeobijyo

(Hari – hari kembali membosankan
Cinta seperti milik kita ini, akankah ada lagi?
Bahkan jika rasanya ingin bertemu,
Kita tidak bisa melakukannya
Betapapun sakitnya harus bisa menahannya
Beginilah caranya jika ingin berpisah. )

Mendengar setiap lirik yang kyuhyun nyanyikan, rasanya air mata Sungmin tidak bisa untuk tidak keluar, Sungmin hanya bisa menggigit bibirnya dan menutup mulutnya dengan tangan agar tangisnya tidak pecah.
Entah apa alasan Sungmin, tapi ia tidak ingin Kyuhyun melihatnya hari ini. Sungmin lebih memilih pergi sekarang juga dari tempat itu sebelum Kyuhyun melihatnya.
Sungmin menarik nafas dalam dan mengeluarkannya kasar. Ia mencoba mengontrol emosinya sebelum keluar. Setelah ia rasa lebih baik Sungmin langsung meninggalkan tempat itu dan berlari ke arah jalan.
Sungmin tetap focus pada jalannya tanpa ia menyadari seseorang  tengah menatapnya.
“Sungmin-ah.” Teriak orang itu dan sungmin langsung mendongakkan kepalanya mencari sosok yang memanggilnya.
“Siwon ssi?” gumam Sungmin pelan

Siwon pov

Saat aku mau masuk ke dalam restoran, kulihat Sungmin tengah berlari berlawanan arah. Dari mana dia? Bukankah dia bilang sedang ada urusan?
“Sungmin-ah”
Aku pun memanggilnya, dan kemudian dia melihat ku yang tepat berada di depannya. Aku menghampiri yeoja itu, aku lihat dia bergerak risih karena aku mendekatinya. Mungkin dia merasa tidak enak karena aku melihatnya disini sedang tidak melakukan urusan seperti yang dia katakana tadi malam. Tapi tidak apa – apa lah, yang penting aku sekarang harus bisa mengajakknya makan (?) atau mungkin kencan,hehehe
“emm..Siwon ssi?” ucapnya
“aishh.. sudah ku bilang jangan memanggil ku seperti itu kalau di luar kantor, arraso?” balas ku sedikit kesal karena dia tidak mau mendengarkanku.
“arraso. Mianhae” jawabnya sambil tertunduk
“gwenchana..oh ya, kau sedang apa? Apa urusanmu sudah selesai?” tanyaku menyelidik
“emm.. itu,,,a,,, aku…” jawabnya gelagapan, terlihat sekali dia sedang bohong padaku
“sudah selesai ya? Kalau begitu, bagaimana kalau kita makan disini sekarang? Kajja!” perintah ku sedikit memaksanya.

“tapi Siwon – ah?” balas Sungmin, namun sebelum aku mendengar alasan – alasannya itu, aku langsung menarik dia untuk masuk ke dalalm.
“sudahlah Sungminnie, aku yang traktir. Oke!” lanjut ku. Aku tidak peduli apapun alasan dia sekarang.
Sebelum Sungmin menolak lagi, Sulli datang menghampiri ku dan sungmin. Langsung aku kenalkan saja dia pada Sulli.
“Oppa… kenapa kau meninggalkanku?” ucap Sulli tanpa sadar aku membawa seseorang.
“sulli – ya, kenalkan ini Sungmin. Sungmin-ah ini adik ku namanya Sulli” kata – kata ku mewakili jawabanku terhadap pertanyaan Sulli. Sulli adikku itu melirik kea rah sungmin. Dan sungmin langsung mengulurkan tangannya kepada Sulli.
“Sungmin Imnida” sambungnya
Sulli hanya diam menatap Sungmin, mungkin dia sedang menilai yeoja  yang aku bawa saat ini.
“oppa.. dia pacarmu ya?”Tanya Sulli yang sukses membuat wajahku memerah, aku melirik ke arah Sungmin dan ternyata dia juga melirik ke arah ku. Aigoo… aku menggaruk belakang leherku yang tidak gatal
“nae” “aniya” jawabku dan sungmin bertubrukan (?) ah …aku semakin malu sekarang. Sungmin melanjutkan perkataanya.
“aniya… oppa mu itu bos ku” lanjut Sungmin yang membuat ku sedikit kecewa, padahal jawaban Sungmin itu memang benar.
“Sudahlah Sulli, Sungmin ayo kita masuk kedalam.” Tambahku untuk mengakhiri pembicaraan konyol ini.
Siwon POv end
      **   **
Sungmin PoV

“oppa.. dia pacarmu ya?” Tanya Sulli,, aissh.. kenapa bocah ini beranggapan seperti itu sih
“ne”, “aniya” jawab siwon dan aku, hemm… kenapa direktur choi menjawab iya? Itu semakin menyulitkanku saja
“aniya.. oppamu itu bos ku” lanjut ku agar tidak terjadi kesalah pahaman.
“Sudahlah sulli, Sungmin ayo kita masuk ke dalam!” ucap Siwon. Aigooo…. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Bukankah aku berlari keluar untuk menghindari kyuhyun. Tapi sekarang aku terpaksa harus masuk lagi ke dalam dan kemungkinan kyuhyun akan melihatku bersama Siwon.

Kami pun duduk di kursi yang tidak jauh dari dari tempatku duduk tadi. Aku lihat kyuhyun masih bernyanyi di kursi piano itu. Setelah kyuhyun selesai bernyanyi aku terkejut, Sulli malah memenggil kyuhyun. Sepertinya dia mengenal kyuhyun. Dan sialnya lagi Sulli menghampiri Kyuhyun ke depan dan memeluknya.
Apa – apaan ini. Berani sekali bocah itu memeluk kyuhyun ku? Ahh… kenapa aku harus melihat ini? Aku yang merindukannya, ingin sekali memeluknya namun tidak bisa, tapi bocah itu begitu dengan mudahnya memeluk kyuhyun.
Tunggu,, tunggu! Omona… bocah itu sekarang membawa kyuhyun kesini, apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus berlari? Tapi rasanya kaki ku ini kaku di tempatku sekarang, aku hanya bisa berdiri di belakang siwon berharap kyuhyun tidak melihatku.
“apa kabar kyuhyun-ah?” ku dengar siwon berbicara pada kyuhyun
“aku baik – baik saja siwon-ah. Kenapa kau baru datang kesini lagi?” Tanya kyuhyun
“mianata, kemarin aku kesini tapi tidak memberi tahu mu karena aku bertemu clien ku. Oh ya kenalkan.”
Aigoo… aigoo… siwon akan mengenalkanku pada kyuhyun. Siwon membalikkan tubuhnya dan sedikit bergeser agar kyuhyun bisa melihatku. Tubuhku rasanya lemas sekali, semoga saja aku tidak pingsan dan jatuh saat menatap kyuhyun.
“kenalkan ini Lee Sungmin, dia……. Dia temanku” ucap siwon yang mengenalkanku pada kyuhyun.
Aku pasrah, aku mencoba melihat ke arah kyuhyun. Aku ingin tau bagaimana reaksi kyuhyun setelah melihatku.
“ Kyuhyun imnida” jawabnya sambil tersenyum, namun ada yang aneh, matanya tidak menatap ku dan tangannya pun terulur namun tidak tepat ke arah ku. Aku bingung menatapnya.. kenapa kyuhyun?
Aku melirik ke arah siwon, sepertinya ia mengerti kebingunganku, dia seperti memberi koda padaku, siwon memegang mata nya dan menggelengkan kepalanya. Aku mengerti,, aku membelalakkan mataku terkejut dengan kenyataan ini.
Mwo?? Kyu,,, Kyuhyun Buta???Andwae,,,,
Ini tidak mungkin,, aku menggigit bibir bawahku dan menutupnya dengan sebelah tanganku,,ingin rasanya aku menangis, namun aku tetap bertahan dan mengontrol emosi ku
Aku membalas uluran tangan kyuhyun.
“Sungmin imnida, Bangapseumnida” jawabku dan kyuhyunpun tersenyum
Sulli menarik kursi untuk kyuhyun dan menyuruhnya duduk, begitu pula siwon, dia juga menarikkan kursi untukku, namun aku sudah tak tahan lagi,, aku minta izin untuk ke toilet.
“emm,,, aku mau ke toilet” ucapku meminta izin kepada semuanya. Tak menunggu lama, aku langsung berjalan menuju toilet, masuk ke dalam dan menyalakan keran air supaya tidak ada yang mendengar suara tangisanku yang sejak tadi aku tahan.
Hati ku semakin sakit mendengar kenyataan bahwa Kyuhyun sekarang buta, itu pasti karena kecelakaan 7 tahun yang lalu. Ini semua salah ku, dia seperti ini gara – gara ku. Apa aku masih pantas muncul di kehidupannya?
Tuhan,, andai aku bisa menggantikan posisinya sekarang, biarkanlah aku merasakan kegelapan itu. Kembalikanlah penglihatannya, aku mohon.
Sungmin pov end
Sungmin terus menangis d dalam toilet, dia benar – benar sudah tidak tahan menahan air matanya itu. Melihat orang yang sangat ia cintai dengan kondisi seperti itu membuat hatinya terasa sesak. Hanya air mata yang bisa sedikit melegakannya.

tbc

2 komentar:

  1. part 4 nya mana chingu,,lanjut donk

    BalasHapus
  2. Ternyata ada yang koment disini juga.... makasih udah mau mampir di blog aku dan Baca karya ku yang masih abal,,,,karena ada yang meminta lanjutannya, saya jadi merasa berhutang dan harus segera membuat lanjutan... tapi sayangnya sekarang ini sya lagi fokus buat skripsi,,, nnti kalo saya sudah membuat lanjutannya saya akan hubungi kamu,, smoga kamu masih mau membacanya,,hehehe
    sekali lagi makasih ya,,, Kamsahamnida ^^

    BalasHapus